Get me outta here!

Minggu, 26 Maret 2017

Kerajaan Majapahit

Majapahit adalah kerajaan besar di pulau Jawa berpusat di Jawa Timur, Indonesia, dan berdiri sekitar tahun 1293 hingga 1500 M dan menguasai sebagian besar wilayah nusantara,Letak dan Lokasi kerajaan majapahit berawal dari sebuah desa kecil di kawasan hutan tarik ini. Pendiri pendiri kerajaan majapahit ialah Raden Wijaya yang di nobatkan dengan nama Kertarajasa Jaya Wardana. Berdasarkan kitab negara Kartagama di masa keemasannya, Majapahit adalah kerajaan dengan budaya keraton yang Adiluhur, anggun dan canggih. Cita rasa seni dan sastranya tinggi dengan sistem ritual keagamaannya yang rumit dua agama besar Hindu-Budha yang di anut masyarakatnya hidup berdampingan dalam harmoni tidak mengherankan jika Majapahit di gambarkan sebagai Mandala Raksasa yang membentang dari Sumatera hingga ke Papua. kejayaan kerajaan majapahit mencapai puncaknya di masa Raja Hayam Wuruk dan Patih Gajah Mada pada abad ke-14. Sayang setelah Hayam Wuruk wafat kejayaan kerajaan Majapahit lambat laun meredup dan mengalami kemunduran akibat konflik kekuasaan dan perang saudara.
Surya Majapahit (Matahari Majapahit)

Sumpah palapa dan wilayah kekuasaan kerajaan majapahit

kerajaan majapahit adalah salah satu kerajaan besar terakhir di nusantara ini yang mewariskan banyak peninggalan yang dapat memaparkan kebesarannya NagaraKertagama dan para raton mencatat berbagai citra peradaban Wilwatikta tatakota trowulan yang di bangun dari terakota pelabuhan tuban dan penggalangan pembuatan kapal kanal-kanal pengairan dan sistem pertanian candi-candi dan tata perilaku masyarakat gajah mada mengumandangkan sumpah palapa yang merupakan konsep bhineka tunggal ika dari sumpah itulah Majapahit menenamkan pengaruh kekuasaan yang meliputi ujung Semenanjung malaya hingga bagian barat papua meskipun di warnai pemberontakan dan perpecahan pada setiap pemerintahan sejarah tidak akan melupakan kerajaan majapahit sebagai bagian dari peradaban nusantara yang gemilang.

Patih Gajah Mada Dan sumpah palapa

Candi peninggalan kerajaan majapahit

Salah satu bukti peninggalan prasasti kerajaan majapahit yang mungkin bisa menjadi gambaran tentang tingginya peradaban di era akhir Majapahit ada di Candi Ceto. Konon Candi Ceto di yakini sebagai lokasi pelarian dan muksanya Raja Majapahit terakhir Brawijaya V. Nama Ceto sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti jelas, ada yang mengartikan jelas karena dari posisi Candi yang tinggi karena bisa melihat pemandangan tanpa terhalang. Jelas bisa juga di artikan sebagai pencapaian pencerahan dalam hidup berspiritual. Candi Ceto berlokasi di dusun Ceto Desa Gumeng Kecamatan Jendawi karang Anyar Jawa Tengah, Ceto memiliki kesamaan bentuk dengan Candi Suku jaraknya pun berdekatan kurang lebih 11 kilometer saja bedanya Ceto posisinya lebih tinggi kira-kira 1.496 meter di atas permukaan laut. Berdasarkan simbol-simbol tahun yang di ketemukan Candi Ceto di bangun pada 1475 Masehi beda 40 tahun dengan Candi Suku yang didirikan pada 1437 Masehi. Hal ini memperkuat dugaan bahwa masyarakat membangunnya adalah masyarakat yang sama dari Majapahit.


0 komentar:

Posting Komentar